Sir 3:2-6.12-14 Mzm 128:1-5 Kol 3:12-21; Mat 2:13-15.19-23
Dalam
suasana Natal yang masih kita rayakan, Sabda Tuhan hari ini mengajak kita
melihat bagaimana terang Kristus dikenali dan dihidupi. Iman akan Yesus tidak
berhenti pada pengakuan, tetapi nyata dalam ketaatan dan kasih yang diwujudkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bacaan Pertama (1Yoh 2:3–11)
Rasul
Yohanes menegaskan bahwa mengenal Allah berarti menuruti perintah-Nya, terutama
perintah kasih. Siapa yang mengasihi saudaranya, ia tinggal dalam terang;
sebaliknya, kebencian menandakan hidup dalam kegelapan. Kasih menjadi ukuran
keaslian iman Kristiani.
Bacaan Injil (Luk 2:22–35)
Injil
mengisahkan Yesus dipersembahkan di Bait Allah. Simeon, yang hidup dalam
kebenaran dan penantian, mengenali Yesus sebagai terang bagi bangsa-bangsa dan
kemuliaan Israel. Namun ia juga menubuatkan bahwa terang itu akan membawa
pertentangan dan penderitaan.
Korelasi Kedua Bacaan
Terang
Kristus yang dikenali Simeon dalam Injil dijelaskan maknanya dalam bacaan
pertama: terang itu dihidupi melalui kasih. Mengikuti Kristus berarti berjalan
dalam terang kasih, meskipun harus melewati salib dan tantangan.
Pesan Pastoral
- Iman harus
diwujudkan dalam kasih: Mengasihi sesama adalah tanda nyata bahwa kita
hidup dalam terang Kristus.
- Berani menerima
terang yang menantang: Mengikuti Yesus berarti siap menghadapi konsekuensi
iman dengan setia.
- Menjadi pembawa
terang Natal: Kehadiran kita dipanggil untuk menghadirkan kasih, damai,
dan harapan bagi sesama [psl].






Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!