Ordo Saudara Dina Kapusin Provinsi St. Fidelis Sibolga

Renungan Harian Katolik: Rabu, 10 Desember 2025

 Yes 40:25-31 Mzm 103:1-4.8.10 Mat 11:28-30

Tema: “Kekuatan Baru dari Allah yang Lembut”

 


Pengantar

Setiap orang mengalami masa letih, jenuh, dan kehilangan arah. Kita mungkin merasa kuat, tetapi dalam perjalanan panjang kehidupan, kekuatan manusiawi selalu memiliki batas. Hari ini, liturgi mengajak kita melihat bahwa Allah tidak hanya memberi kekuatan baru, tetapi melakukannya dengan cara yang sangat lembut: Ia tidak memaksa, melainkan mengundang. Ketika kita mengandalkan-Nya, kita menemukan kembali daya hidup rohani yang sempat hilang.

Bacaan Pertama (Yes 40:25-31)

Nabi Yesaya menegaskan keagungan Allah yang tiada tara. Allah digambarkan sebagai Pencipta yang memanggil bintang-bintang satu per satu dan memperkenalkan semuanya. Bagi bangsa Israel yang sedang terpuruk, Allah menegaskan bahwa Ia tidak pernah menjadi letih atau lelah. Justru Ia yang memberi kekuatan kepada yang tidak berdaya dan menambahkan semangat kepada yang lemah. Mereka berharap kepada Tuhan akan mendapat kekuatan baru: terbang seperti rajawali, berlari tanpa menjadi letih, berjalan tanpa lesu.

Bacaan Kedua (Mat 11:28-30)

Yesus menyampaikan undangan yang sangat pribadi: “Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat.” Ia menawarkan kelegaan, bukan dengan menyelesaikan masalah, tetapi dengan memberikan kuk yang ringan—kuk yang dipikul bersama-Nya. Yesus menunjukkan bahwa kerendahan hati dan kelembutan adalah jalan untuk menemukan ketenteraman jiwa. Kuk-Nya menjadi ringan karena kita belajar berjalan dalam irama-Nya, bukan dalam beban kita sendiri.

Korelasi Bacaan 1 dan Bacaan 2

Yesaya dan Injil sama-sama menegaskan bahwa Allah adalah sumber kekuatan, namun keduanya menampilkan dua sisi wajah Allah: keagungan-Nya yang memberi daya hidup (Yesaya) dan kelembutan-Nya yang memberi ketenteraman (Injil). Allah yang Mahakuasa justru hadir dengan belas kasih dalam diri Yesus yang mengundang kita untuk beristirahat di dalam-Nya. Kekuatan baru yang menjanjikan Yesaya menemukan kepenuhannya dalam undangan Yesus untuk bersandar dan belajar pada-Nya. Dalam pengharapan dan sikap rendah hati, manusia menemukan kembali kekuatan untuk berjalan bersama Tuhan.

Pesan Pastoral

  • Datanglah kepada Tuhan dengan segala kelemahan, sebab Ia tidak pernah menolak hati yang letih; justru di sanalah Ia menumbuhkan kekuatan baru.
  • Belajarlah dari kelembutan Yesus, yang mengajarkan bahwa ketenteraman lahir sejati dari kerendahan hati dan kesediaan memikul kuk bersama-Nya.
  • Percayakan perjalanan hidup kepada Allah, sebab Ia yang memanggil bintang satu per satu juga memelihara hidup kita dan menuntun kita agar tidak kehilangan daya. [psl]
Share this post :

Posting Komentar

Terima kasih atas Partisipasi Anda!

 
Copyright © 2015-2025. Ordo Saudara Dina Kapusin Provinsi St. Fidelis Sibolga - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger - Posting