Yes 52:7-10; Mzm 98:1-6 Ibr 1:1-6; Yoh 1:1-18
Pengantar
Bacaan Pertama (Yes 52:7–10)
Nabi Yesaya mewartakan kabar baik tentang keselamatan dan
damai sejahtera. Allah menunjukkan kuasa-Nya di hadapan segala bangsa dan
membebaskan umat-Nya. Sukacita Natal berakar pada keyakinan bahwa Allah
bertindak nyata untuk menyelamatkan dan memulihkan kehidupan umat.
Bacaan Kedua (Ibr 1:1–6)
Surat kepada orang Ibrani menegaskan bahwa Allah yang dahulu
berbicara melalui para nabi, kini berbicara secara penuh melalui Putra-Nya.
Yesus adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah yang sejati. Dalam
diri-Nya, Allah hadir sepenuhnya untuk menyatakan kasih dan keselamatan.
Bacaan Injil (Yoh 1:1–18)
Prolog Injil Yohanes menyatakan bahwa Sabda yang
bersama-sama dengan Allah telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita.
Yesus adalah terang sejati yang menerangi setiap orang. Dengan menjadi manusia,
Allah masuk ke dalam sejarah dan kehidupan manusia agar mereka memperoleh hidup
yang penuh.
Korelasi Ketiga Bacaan
Yesaya mewartakan kabar keselamatan, Surat Ibrani menegaskan
kepenuhan wahyu Allah dalam Putra-Nya, dan Injil Yohanes menyatakan Sabda yang
menjadi manusia. Ketiganya menegaskan satu kebenaran: Allah hadir secara nyata
dalam diri Yesus Kristus untuk menyelamatkan manusia dan membarui kehidupan
dunia.
Pesan Pastoral
- Allah
hadir di tengah keluarga manusia: Natal menegaskan bahwa Allah masuk ke
dalam kehidupan nyata keluarga dengan segala suka dan dukanya.
- Keluarga
dipanggil menjadi tempat terang Kristus: Seperti Sabda yang menjadi
manusia, keluarga Kristiani dipanggil menghadirkan kasih, pengampunan, dan
damai di tengah dunia.
- Merayakan
Natal dengan membangun keluarga yang saling menyelamatkan: Tema Natal
nasional mengajak setiap keluarga menjadi ruang kehadiran Allah yang
membawa keselamatan bagi anggotanya dan sesama.






Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!