Ordo Saudara Dina Kapusin Provinsi St. Fidelis Sibolga

Renungan Harian Katolik: Jumat, 5 Desember 2025

Yes 29:17-24 Mzm 27:1.4.13-14 Mat 9:27-31

 Tema: “Dibutakan oleh Dunia, Disembuhkan oleh Tuhan”


Pengantar Singkat

Kita hidup di dunia yang sering menjadikan manusia “buta”: buta terhadap kehendak Allah, buta terhadap sesama, dan buta terhadap suara hati. Namun Allah tidak tinggal diam. Ia membuka mata yang tertutup oleh dosa, kerapuhan, dan keputusasaan. Renungan hari ini mengajak kita melihat bagaimana Allah mengubah kebutaan—baik spiritual maupun moral—menjadi penglihatan yang menyelamatkan.

Bacaan I – Yesaya 29:17–24

Nabi Yesaya menyampaikan janji Allah pemulihan bagi bangsa yang tersesat. Daerah Libanon—simbol kemakmuran dan kehidupan, akan berubah menjadi kebun subur, lambang transformasi total dari Allah. Yang tuli akan mendengar, yang buta akan melihat, orang rendah hati berjanji, dan penindas dihentikan. Allah bertindak memulihkan umat-Nya bukan hanya secara fisik, tetapi terutama secara moral dan rohani. Pemulihan ini berjalan seiring dengan pengobatan: bangsa yang dulu menyimpang akan belajar memahami ajaran Tuhan.

Intinya: Tuhan berjanji memulihkan umat yang hatinya, menegakkan keadilan, dan mengembalikan kebahagiaan kepada mereka yang berharap pada-Nya.

Bacaan II – Matius 9:27–31

Dua orang buta mengikuti Yesus dan berseru, “Kasihilah kami, Anak Daud!” Gelar “Anak Daud” menandakan pengakuan iman bahwa Yesus adalah Mesias. Dalam dialog singkat, Yesus bertanya: “Percayakah kamu bahwa Aku dapat melakukannya?” Dengan jawaban iman “Ya, Tuhan,” Yesus menyentuh mata mereka dan memulihkan penglihatan mereka. Kesembuhan itu menjadi tanda nyata bahwa Kerajaan Allah hadir melalui Yesus. Meski Yesus meminta mereka untuk tidak menceritakan hal itu, mereka justru mewartakannya ke mana-mana—antusias oleh pengalaman keselamatan yang alami mereka.

Intinya: Kesembuhan terjadi karena iman yang teguh dan kepercayaan total kepada Yesus sebagai Mesias.

Korelasi Bacaan I dan Bacaan II

Kedua bacaan sama-sama menampilkan Allah yang membuka mata yang tertutup: Yesaya menubuatkan bahwa Allah akan memulihkan mereka yang buta dan tuli secara rohani sebagai tanda kesegaran umat; Injil Matius menunjukkan penggenapan konkret nubuat itu: dua orang buta disembuhkan oleh Yesus berkat iman mereka.

Apa yang dinubuatkan sebagai janji keselamatan dalam Perjanjian Lama, kini menjadi kenyataan dalam diri Yesus. Pemulihan batin dan fisik yang menjanjikan Yesaya mencapai puncaknya dalam tindakan penyembuhan Yesus.

Pesan Pastoral

  • Biarkan Tuhan membuka mata hati kita. Kita sering jatuh dalam “kebutaan” rohani: egoisme, prasangka, kenyamanan semu. Hari ini Tuhan menawarkan pemulihan.
  • Kesembuhan memerlukan iman. Sama seperti dua orang buta yang berkata, “Ya, Tuhan,” kita pun dipanggil mempercayakan hidup sepenuhnya kepada-Nya.
  • Pemulihan dari Tuhan mendorong pewartaan. Ketika Tuhan menyentuh hidup kita, wajar bila kita ingin membagikan karya kasih-Nya kepada orang lain.
  • Advent: Masa membuka mata. Dalam masa persiapan menjelang Natal, kita diajak melihat lebih jernih kehadiran Allah dalam kesekharian, dan membuka diri pada pembaruan yang Ia tawarkan. [psl]
Share this post :

Posting Komentar

Terima kasih atas Partisipasi Anda!

 
Copyright © 2015-2025. Ordo Saudara Dina Kapusin Provinsi St. Fidelis Sibolga - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger - Posting