Yes 26:1-6 Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27; Mat 7:21.24-27
Tema: “Membangun Hidup di Atas Dasar yang Kokoh: Kesetiaan kepada Tuhan”
Adven adalah masa peneguhan
iman—masa untuk memeriksa di mana kita meletakkan dasar kehidupan rohani kita.
Banyak orang yang mengaku percaya kepada Tuhan, tetapi tidak semua membangun
hidupnya di atas sabda-Nya. Bacaan hari ini mengajak kita melihat bahwa
kestabilan rohani tidak ditentukan oleh situasi hidup, melainkan oleh fondasi
yang kita pilih. Hanya mereka yang setia kepada Tuhan yang akan berdiri teguh
seperti gunung batu.
Bacaan I – Yesaya 26:1-6
Yesaya menyanyikan tentang kota
yang kuat—kota keselamatan—yang pintunya terbuka bagi “bangsa yang benar dan
setia.” Gambaran “tembok dan benteng keselamatan” menunjukkan bahwa
perlindungan sejati datang dari Tuhan, bukan dari kekuatan manusia. Hati yang
tetap percaya kepada Tuhan disebut sebagai hati yang teguh dan mendapatkan
kedamaian yang sempurna. Sebaliknya, mereka yang tinggi hati akan direndahkan.
Kesetiaan kepada Tuhan, bukan kemampuan pribadi, yang membuat umat tetap teguh.
Yesus mengingatkan bahwa tidak
semua yang berseru, “Tuhan, Tuhan,” akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, tetapi
hanya mereka yang melakukan kehendak Bapa. Yesus kemudian memberikan
perumpamaan tentang dua orang: yang mendengarkan sabda dan melakukannya bagaikan
orang yang membangun rumah di atas batu; sedangkan yang mendengarkan tetapi
tidak melakukannya bagaikan orang yang membangun rumah di atas pasir. Ketika
badai datang, rumah dengan fondasi pasir itu roboh. Sabda menjadi fondasi hidup
yang kokoh hanya ketika dihidupi.
Yesaya berbicara tentang bangsa
yang teguh karena mengandalkan Tuhan, sementara Injil menegaskan bahwa
keteguhan itu nyata dalam hidup yang dibangun berdasarkan sabda. Kedua bacaan
tekanan bahwa kesetiaan kepada Tuhan bukan sekedar ucapan, tetapi tindakan
konkrit .
Yesaya memuji mereka yang tetap
percaya dan setia, Injil menuntut kita mewujudkan kesetiaan itu dalam ketaatan
praktis pada ajaran Yesus. Hanya dengan fondasi itu, kita dapat menghadapi
badai kehidupan dengan keteguhan dan damai.
- Bangunlah hidup di atas sabda Tuhan. Jangan hanya
mendengarkan; wujudkan sabda itu dalam keputusan, sikap, dan cara kita
memperlakukan sesama.
- Pelihara hati yang percaya dan teguh. Dalam situasi
sulit, kembalilah teguhkan diri bahwa Tuhan adalah tembok keselamatan
kita.
- Hidupkan iman dalam tindakan nyata. Kesetiaan
kepada Tuhan tampak dalam pilihan-pilihan kecil setiap hari: kejujuran,
kesabaran, kesabaran, dan pelayanan. [psl]






Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!