1Mak 4:36-37.52-59 MT 1Taw 29:10.11-12; Luk 19:45-48 (Pw St. Perawan Maria Dipersembahkan kepada Allah)
“Menjadi Milik Tuhan Sepenuh Hati”
Pengantar
Setiap orang beriman dipanggil
bukan hanya untuk dekat dengan Tuhan secara lahiriah, tetapi untuk menjadi
milik-Nya secara utuh melalui kesetiaan dan ketaatan. Bacaan hari ini mengajak
kita melihat bagaimana Tuhan menyatakan diri-Nya tinggal di tengah umat, dan
bagaimana manusia dipanggil menjawabnya dengan hidup yang seturut kehendak-Nya.
Maka, menjadi milik Tuhan bukan sekadar status, tetapi sebuah komitmen hidup.
1. Inti Bacaan Pertama – Za 2:14-17
Zakharia menubuatkan bahwa Tuhan
sendiri akan tinggal di tengah umat-Nya. Kehadiran Tuhan membawa sukacita bagi
puteri Sion dan menarik bangsa-bangsa lain untuk mengenal-Nya. Allah menyatakan
diri sebagai pusat kehidupan umat-Nya dan menguduskan tempat kediaman-Nya.
Inti
pesannya: Allah berinisiatif untuk tinggal bersama umat-Nya; Keberadaan
Tuhan di tengah umat membawa sukacita dan pemulihan; Kehadiran Allah mengundang
manusia untuk menyucikan diri dan hidup dalam kesetiaan.
Yesus menegaskan bahwa siapa pun
yang melakukan kehendak Bapa adalah saudara, saudari, dan ibu-Nya. Kedekatan
dengan Yesus tidak ditentukan oleh hubungan darah, melainkan oleh ketaatan pada
kehendak Allah. Murid sejati adalah mereka yang menempatkan firman Tuhan
sebagai dasar hidup.
Inti
pesannya: Relasi dengan Yesus bersifat spiritual, bukan biologis; Melakukan
kehendak Tuhan adalah identitas utama murid Kristus; Ketaatan membawa seseorang
masuk dalam keluarga Allah yang sejati.
3. Korelasi Kedua Bacaan
Kedua
bacaan menunjukkan hubungan timbal balik antara inisiatif Allah dan jawaban
manusia: Dalam kitab Zakharia, Allah menyatakan diri hadir di tengah umat,
menguduskan mereka, dan menuntun mereka dalam terang-Nya. Dalam Injil, Yesus
menegaskan bahwa jawaban yang benar terhadap kehadiran Allah adalah ketaatan
pada kehendak-Nya.
Kehadiran Tuhan yang menyapa
harus disambut dengan hidup yang taat dan setia. Keduanya menegaskan bahwa
menjadi milik Tuhan berarti membuka hati bagi-Nya dan menyesuaikan hidup dengan
kehendak-Nya.
4. Pesan Pastoral
- Allah selalu ingin tinggal dalam hati kita; tugas
kita adalah menyediakan ruang yang layak bagi-Nya.
- Kedekatan dengan Tuhan tidak ditentukan oleh
tradisi atau kebiasaan semata, tetapi oleh ketaatan dan kesediaan
melakukan kehendak-Nya.
- Santa Maria yang dipersembahkan di Bait Allah
menjadi teladan penyerahan diri total kepada Allah; kita pun dipanggil
bersikap sama.
- Hidup sebagai keluarga Allah berarti membangun
relasi kasih, kesetiaan, dan kesediaan melayani.
- Mari memperbarui niat harian kita untuk menjadi
milik Tuhan secara total, di mana pun kita berada. (psl)




Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!