Pastor Indonesia itu Telah Pergi

            

  “Indonesia !”, sapaan khas dari P. Angelus Simanullang OFM Cap tak akan kita dengar lagi, sebab beliau telah menghadap Bapa di surga pada hari sabtu tanggal 1 Juli 2017 yang lalu. Entah apa persis muatan kata ‘Indonesia’ yang kerap dia ungkapkan itu, hanya dialah yang tahu; yang pasti kata itu dapat berarti apa sajapun, siapa sajapun dan sebab akibat apapun. Dimana Indonesia? Siapa para Indonesia itu? Itu karena Indonesia, sobat! Maka kalau di kalangan umat ada mengungkapkan: ‘Pastor Indonesia itu sudah meninggal’, maksudnya sangat jelas: P. Angelus Simanullang OFM Cap. Beliau mengakhiri peziarahannya di dunia ini pada usia 71 tahun.

Sdr. Angelus Simanullang juga mempopulerkan sapaan: ‘sobat’. Kapan datang, sobat? Selamat pesta, ya sobat! Bagaimanapun ungkapan ini merupakan salah satu manifestasi rasa persaudaraan fransiskan yang dia hayati. Saudara ini juga dapat bergaul lancar dengan segala lapisan orang, mulai dari orang paling kecil, sakit, terpenjara ... sampai kepada pejabat, atau orang-orang terhormat. Hal itu nampak saat disemayamkan di biara Yohaneum-Sibolga, dari segala lapisan masyarakat datang melayat dan member penghormatan terakhir kepada pastor yang pernah bertugas di Nias: Togizita, Nias Pantai Timur/ NPT Lahusa-Gomo, Amandraya dan di Tapanuli: Tarutungbolak, Pangaribuan dan terakhir di biara Yohaneum: pastoral orang sakit dan lapas itu.

                Pribadi yang istimewa. Gaya hidup yang khas. Itulah mungkin ungkapan yang sesuai untuk Sdr. Angelus Simanullang. Kekhususan ini pulalah yang kadang menimbulkan kontroversi  terhadap cara dan tindakannya. Namun di balik semuanya itu ada tujuan baik. Pada saat bencana tsunami maha dahsyat melanda Aceh, Sdr. Angelus hadir dan membantu di sana. Di tengah suasana pengungsian di tanah Karo, akibat erupsi gunung Sinabung, Sdr. Angelus ada di sana. Tambang emas Freeport yang terkenal di Papua, Sdr. Angelus juga menembus hingga ke sana dengan jubah kapusinnya. Dan ketika perang besar antar warga terjadi di Telukdalam, saudara ini menembus batas membawa misi damai di tengah para warga yang sedang berseteru.

                P. Angelus Simanullang adalah satu sosok yang tiada duanya. Seribu satu cerita tetap hidup di hati banyak orang tentang dia. Berbotol-botol madu asli masih ada di tempat penyimpanannya. Itulah gambaran jasa baiknya yang manis, yang dia bagikan pada banyak orang kecil, teristimewa demi peningkatan pendidikan manusia, yang tetap menghidupkan dia di hati orang-orang yang dia kasihi dan yang mengasihinya. Selamat beristirahat, sobat! Hidup Indonesia! Saat ini pekuburan Kapusin-Mela tempat pusaramu dengan salibnya yang tertancap kaku dan bisu. Surga kelak tanah airmu yang abadi!

Sdr. Ch Sebastian Sihombing OFM Cap