Sebagai orang katolik, kita membuka dan menutup doa dengan tanda salib; mengawali dan mengakhiri peziarahan hidup kita di dunia dengan tanda salib. Dengan tanda salib, Gereja membawa hidup kita kepada Bapa, Putra dan Roh Kudus. Ketika dibaptis, kita semua dipersatukan dengan Bapa, Putra dan Roh Kudus dan diangkat menjadi putra-putri-Nya.Perayaan Hari Raya Tritunggal Mahakudus menjadi suatu peringatan bagi kita supaya senantiasa terarah kepada Bapa, mengikuti jejak langkah Putra dan dijiwai oleh Roh Kudus.
Injil hari ini mengisahkan tentang keselamatan yang berasal dari Allah dan diperuntukkan bagi seluruh hidup manusia. Sejak awal mula, keselamatan itu telah diwahyukan Allah melalui para nabi-Nya dan wahyu itu berpuncak dalam diri Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah Allah yang mengambil rupa sama seperti manusia dan tinggal di antara kita. Kehadiran Kristus di dunia ini menjadi tanda kebesaran kasih Allah yang rela mengutus Putra-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Pengutusan Sang Sabda (Kristus) merupakan tindakan cinta kasih Allah yang memberikan seluruh isi cinta-Nya, supaya manusia dapat melihat kemuliaan-Nya. Kristus menjadi representasi atau wujud nyata kasih Allah yang membawa keselamatan kepada semua orang yang percaya kepada-Nya. Dan bagi mereka yang tidak mau percaya kepada-Nya, akan mengalami penghukuman dan kebinasaan karena perbuatan-perbuatan jahat mereka.
Allah Tritunggal, Bapa, Putra dan Roh Kudus, adalah tiga “pribadi” tetapi mempunyai hakekat yang satu dan sama, yakni hakekat Allah. Bapa adalah asal mula tanpa asal dan sumber segala sesuatu yang ada. Dia adalah cinta. Dia adalah Allah yang bersabda dan berpikir; Sabda atau Firman-Nya keluar dari Sabda-Nya sendiri. Sabda itu menjelma menjadi manusia. Sabda itu adalah Yesus Kristus. Dia adalah Putra Tunggal Bapa, Sabda yang berasal dari Bapa dan merupakan isi atau tindakan perwujudan cinta Allah. Dia diperanakkan dan bukan diciptakan seperti manusia. Dia menerima kodrat ilahi, hakekat dan substansi dari Bapa dan sehakekat dengan Bapa. Roh Kudus berasal dari Bapa dan Putra yang sehakekat dengan Bapa dan Putra. Dia disembah dan dimuliakan bersama dengan Bapa dan Putra. Dia dihembuskan dari cinta kekal antara Bapa dan Putra. Dia jugalah yang menggerakkan kehendak, keinginan, maksud dan daya hidup Allah.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoxeg_uslzfluu0ko0G-xDCXDKoNiSNQbyTfC70Bfh04-boR_e4GeEe9cJqDe6u5T8B11kL-ioFFJPI7AqQ_PIvz9Id8vtG0kSrnwU4XXpm0nUhqW71KkL0sc5t6R-b-Jo2Gy_z7WeicRu/s200-rw/55611f050423bde7628b4569.jpeg)
Sering orang merasa enggan atau bahkan malu untuk menunjukkan identitas dirinya sebagai orang katolik, yang khas dan istimewa dengan tanda salib (dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus). Padahal tanda salib merupakan tanda kemenangan Kristus yang mengalahkan dosa dan maut. Kemenangan Kristus itu kemudian dianugerahkan kepada kita, dan dari kita dituntut untuk memberi kesaksian atasnya. Namun, salib tak dapat disebut sebagai salib jika itu hanya sebagai tanda kemenangan saja. Salib juga harus menjadi tanda bahwa kita ikut berpartisipasi dalam penderitaan Kristus, memikul salib dan mengikuti Dia. Kita harus mampu memikul salib dan penderitaan kita dan orang lain sebagai tanda bahwa kita telah dibaptis dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2UqGBKttgp1LeW5CWOuSgA1RhFBMiEje8wVCeKsc_aAeo_RyqFMn1vq0O-GOAnFmzvr0eHQyE4SV50EDpdl272omb63dPxawQ2eNk5YbPlD0Q8QI1VYHNRp96HJfsjN589XSf8j7dZRw3/s320-rw/Holy_Trinity.jpg)
Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!