Zaman
sekarang adalah zaman modern. Teknologi
seakan berhasil menggenggam keseharian manusia. Anak-anak, remaja, kaum
muda bahkan sebagian orangtua bisa begitu asik dengan alat-alat elektroniknya
sehingga lupa saling menyapa. Keadaan seperti ini bisa membuat kebersamaan
dalam keluarga terasa hampa dan kering. Tali persaudaraan diantara manusia pun
bisa menjadi kendor, karena sudah jarang berilah turahmin untuk saling berbagi
kisah.
Yang
paling parah, akibat alat-alat teknologi itu bisa membuat orang lupa menghadiri
undangan Tuhan untuk datang ke Gereja. Daya tarik BBM Seankan-akan lebih kuat dari daya tarik Roh Tuhan yang setia
menunggu kedataangan manusia. Manusia sudah banyak yang buta. Buta akan sapaan
Tuhan yang menyembuhkan. Buta akan cinta
kasih dan rahmat berlimpah dari Tuhan. Disaat kita jauh dari Tuhan kita akan
cenderung mengandalkan kekuatan kita sendiri dan kita akan kering bahkan lumpu.
Kita harus ingat, bahwa ada saatnya pintu akan tertutup dan kita tidak bisa
memperoleh pengampunan Tuhan. Sehingga kita tidak melihat hidup kekal ynag
dijanjikan oleh Tuhan.
Bagi
Tuhan tak ada yang mustahil. Kita harus yakin bahwa Tuhan tetap setia menungu
kedatangan kita. Tetapi sebelum waktu belum senja kita harus menjawab undangan-Nya. Kita akan bisa melihat, asalkan
kita mau datang dan menjawab “Ya Tuhan”
ketika Tuhan bertanya “Percayakah kamu
bahwa Aku dapat melakukanya”? Pace E
Bene
Fr. Laurensius Simanjuntak OFMCap
Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!