Bartimeus seperti yang diceritakan dalam Injil hari mengalami hal itu. Dia adalah seoarang buta yang berharap akan kesembuhan. Tetapi walaupun ia buta, ia tetap berharap dalam iman. Dan apa yang ia terima ialah kesembuhan dari Yesus. Ia tidak dapat melihat Yesus dengan mata jasmaninya, tetapi dengan iman yang dimilikinya dia dapat melihat bahwa Allah sedang lewat yaitu Yesus Kristus putra Daud. Mata rohani yang dalam yang dimiliki Bartimeus menghantarnya kepada kesembuhan.
Iman adalah syarat untuk mengikuti Yesus. Tidak cukup hanya dengan memandang Dia dengan mata jasmani kita, tetapi kita harus masuk lebih dalam lagi memandng-Nya dengan mata rohani kita yaitu iman. Dengan mata rohani yang kita miliki maka kita pun dapat melihat Yesus sebagai Mesias penyembuh dalam segala kebutaan kita. Iman yang penuh akan menghantar kita pada kesembuhan rohani. Secara fisik mungkin kita tidak mengalami kebutaan, tetapi kebutaan kita ialah kebutaan rohani yaitu tidak dapat melihat Allah yang hadir dalam hidup kita. Untuk itu marilah kita membuka mata rohani kita agar Yesus yang senantiasa lewat dan hadir dapat kita lihat dengan iman. Amin.
Fr. Gabriel Simatupang OFM Cap
Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!