Ordo Kapusin Kustodi General Sibolga

Mengasihi Musuh”( Luk 6:27- 38)

Rasul Paulus memiliki tujuan hidup yaitu memperoleh hadiah yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus (Kol 3:14). Jika tujuan kita adalah Kristus, layakkah kita menaruh benci, mendiamkan, atau bahkan memberi lebel musuh kepada sesama kita? Yesus dalam Injil Lukas, mengingatkan para penngikutNya dengan berkata “tetapi Aku berkata kepadamu, kasihanilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”. 
Berbagai pengalaman membuktikan bahwa kebencian dan dendam, cepat atau lambat akan menghancurkan kehidupan seseorang atau masyarakat. Bisakah kita bayangkan betapa tidak nyamannya hidup seseorang manakala seluruh hidupnya, siang dan malam diliputi kebencian dan dendam. Pastilah seluruh aktivitasnya akan terganggu karena selain harus memikirkan masalahnya ia akan kesulitan dalam berinteraksi dengan yang lain. Boleh jadi orang yang dibencinya tidak mengingat atau tahu menahu tentang alasan mengapa saudaranya begitu membencinya atau menaruh dendam kepadanya.
Hidup bersama tidak terhindar dari berbagai bentuk konflik. Ini dapat terjadi karena beberapa faktor seperti salah paham, merasa diremehkan, merasa kurang dihormati, dan berbagai bentuk perbedaan pandangan lainnya. Harus disadari sedini mungkin bahwa setiap persoalan pastilah memiliki jalan keluarnya. Mohon rahmat dan tuntunan dari Allah, maka Ia akan mengutus RohNya sebagai penolong dan penghibur bagi mereka yang mengalami berbagai masalah yang mengakibatkan permusuhan. Yesus merngajak kita agar berhati lembut, sabar, dan mau melayani tanpa membeda-bedakan. Bila kita hanya mengasihi mereka yang juga mengasihi kita, apalah keistimewaan kita sebagai pengikut Kristus. Mereka yang bukan Kristen, bahkan sekalipun penjahat juga melakukannya. Sanggupkan kita untuk mengatakan “mohon maaf” dalam peristiwa-peristiwa yang hampir menimbulkan perkelahian atau sampai pada tahap konflik? Dalam suatu konflik, bila ada yang merelakan diri untuk memohon maaf, maka konflik akan segera berakhir dan terciptalah kedamaian. (Fr. Bonaventura Tamba OFM Cap)


Share this post :

Posting Komentar

Terima kasih atas Partisipasi Anda!

 
Copyright © 2015-2024. Ordo Kapusin Sibolga - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger - Posting