“Selumbar di mata orang lain dengan jelas kita lihat, tetapi balok di mata kita sendiri tidak kita ketahui”, ungkapan ini merupakan teguran keras kepada kita manusia yang sering menjadi hakim bagi sesama. Bagaimana kita mau mengeluarkan selumbar dari mata orang lain, padahal balok di dalam mata kita tidak kita keluarkan terlebih dahulu, hal itu sulit untuk diterima. Menyadari kelemahan dan mengubah diri terlebih dahulu merupakan langkah yang sangat tepat sebelum menegur orang lain. Dengan demikian kita belajar untuk rendah hati dan semakin dewasa dan berkembang dalam iman.
Sadar akan keterbatasan membuat kita semakin maju dan berkembang. Kita tidak perlu menjadi hakim untuk sesama kita, karena hanya ada satu pembuat hukum dan hakim ialah Allah yang hadir dalam diri Yesus Kristus. Kita semua adalah saudara yang harus saling menuntun dan memberi teladan dalam hidup sehari-hari, sehingga kita menjadi saksi kerendahan hati seperti yang telah dilakukan oleh Yesus Kristus sendiri. Apakah kita mau menjadi rendah hati dihadapan sesama? (Fr. Gabriel Simatupang OFM Cap)
Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!