1Yoh
2:18-21 Mzm 96:1-2.11-13 Yoh 1:1-18
Di
ambang pergantian tahun, Gereja mengajak kita berhenti sejenak untuk menoleh ke
belakang dan memandang ke depan dalam terang iman. Malam tutup tahun bukan
sekadar momen menghitung waktu yang berlalu, tetapi kesempatan rohani untuk
bersyukur atas penyertaan Tuhan, memohon pengampunan atas keterbatasan, dan
mempercayakan masa depan kepada Allah.
Inti Renungan Sabda Tuhan
Rasul
Yohanes mengingatkan bahwa di tengah dunia yang terus berubah, ada banyak suara
yang dapat menyesatkan dan menjauhkan manusia dari kebenaran. Namun orang
beriman telah menerima pengurapan dari Yang Kudus, sehingga dipanggil untuk
tinggal dalam kebenaran Kristus. Di akhir tahun, kita diajak bertanya: suara
mana yang paling kita dengarkan sepanjang tahun ini—suara dunia atau suara
Tuhan?
Injil Yohanes menegaskan bahwa Yesus adalah Sabda yang telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Dialah terang sejati yang tidak pernah padam oleh kegelapan. Menutup tahun dalam terang Kristus berarti mengakui bahwa segala sesuatu—sukacita dan luka, keberhasilan dan kegagalan—ada dalam genggaman kasih Allah.
Aplikasi Hidup
Malam
tutup tahun menjadi saat yang tepat untuk menyerahkan kembali seluruh
perjalanan hidup kita kepada Tuhan. Kristus yang hadir sebagai Sabda hidup
menyertai kita di masa lalu, menyertai kita hari ini, dan akan tetap setia
berjalan bersama kita di tahun yang baru.
Pesan Pastoral
- Bersyukur atas penyertaan
Tuhan: Tidak ada satu hari pun
dalam tahun yang berlalu tanpa kehadiran Allah dalam hidup kita.
- Bertobat dan memperbarui
diri: Akhir tahun adalah
kesempatan rahmat untuk meninggalkan kegelapan dan memilih hidup dalam
terang Kristus.
- Melangkah dengan harapan
baru: Tahun yang baru kita
sambut dengan iman bahwa Sabda yang menjadi manusia akan terus membimbing
langkah hidup kita [psl].






Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!