Yer 23:5-8 Mzm 72:1-2.12-13.18-19 Mat 1:18-24
Tema: “Allah Menepati Janji-Nya: Immanuel, Allah Beserta Kita”
Menjelang perayaan Natal, Sabda Tuhan semakin menegaskan
harapan dan penggenapan janji keselamatan. Allah tidak membiarkan umat-Nya
berjalan dalam kegelapan, melainkan hadir secara nyata dalam sejarah manusia
sebagai Allah yang setia dan dekat.
Bacaan Pertama (Yer 23:5–8)
Nabi Yeremia menyampaikan janji Allah tentang datangnya
Tunas adil dari keturunan Daud. Raja ini akan memerintah dengan kebijaksanaan,
menegakkan keadilan dan kebenaran. Allah yang dahulu membebaskan Israel dari
Mesir, kini menjanjikan pembebasan yang lebih besar dan mendalam: pemulihan
hidup umat-Nya dari ketidakadilan dan pembuangan.
Bacaan Injil (Mat 1:18–24)
Injil mengisahkan kelahiran Yesus dari sudut pandang Yusuf.
Dalam kebingungan dan ketakutannya, Yusuf belajar percaya pada rencana Allah.
Dengan ketaatan penuh iman, ia menerima Maria dan Anak yang dikandungnya dari
Roh Kudus. Anak itu dinamai Yesus, sebab Dialah yang akan menyelamatkan
umat-Nya dari dosa.
Korelasi Bacaan Pertama dan Injil
Janji tentang Tunas adil dari keturunan Daud dalam bacaan
pertama digenapi dalam diri Yesus Kristus. Melalui ketaatan Yusuf, rencana
Allah terlaksana secara konkret. Yesus adalah Raja yang dijanjikan, bukan
dengan kekuasaan duniawi, melainkan dengan kehadiran-Nya sebagai Immanuel—Allah
beserta kita.
Pesan Pastoral
- Allah
setia pada janji-Nya: Sekalipun situasi hidup tampak gelap, Allah
tetap bekerja dan menepati janji keselamatan-Nya.
- Belajar
taat seperti Yusuf: Iman sejati tampak dalam keberanian mempercayakan
hidup sepenuhnya pada kehendak Allah.
- Menyambut
Kristus dalam keseharian: Natal mengajak kita membuka hati agar Allah
sungguh hadir dan tinggal dalam hidup kita.






Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!