Ordo Kapusin Kustodi General Sibolga

Kebahagiaan Pencari dan Pemilik Kerajaan Surga - Rabu, 11 September 2024

Rabu, 11 September 2024, Biasa
1 Kor 7:25-31
Luk 6:20-26

Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: “Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa. Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi. Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu. Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis. Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu.” (Luk 6:20-26)


Kebahagiaan Pencari dan Pemilik Kerajaan Surga

Saudara-saudari terkasih, perikop Injil hari ini berisi khotbah Yesus tentang sabda bahagia menurut Injil Lukas. Orang berbahagia itu adalah orang yang mencari, hingga akhirnya menikmati dan memiliki Kerajaan Surga. Mereka berbahagia sekalipun miskin dalam harta dunia. Mereka berbahagia karena mereka memiliki sikap dina dan ugahari, tanpa harus berpikir untuk menggenggam segala kekayaan dunia. Mereka berani berkata cukup dan tidak tamak, serta bersukacita atas segala anugerah yang Tuhan beri. Mereka berbahagia sekalipun terkadang lapar, karena dengan itu mereka sadar bahwa hidup di bumi hanyalah peziarahan. Tujuan akhir perjalanan adalah Persekutuan kekal bersama Allah dalam kerajaanNya. Mereka berbahagia sekalipun kadang menderita dan menangis, karena memperjuangkan kebenaran yang berasal dari Allah. Mereka berbahagia sekalipun mendapat penolakan karena berjuang untuk mewujudkan kehendak dan Kerajaan Allah di muka bumi. Ringkasnya, mereka berbahagia karena terfokus pada pencarian kehendak Allah, hingga akhirnya menemukannya, dan menikmatinya, serta menjadikannya sebagai milik satu-satunya yang harus dipertahankan. Karena sedemikian berbahagia atas kepemilikan dan partisipasi dalam membangun Kerajaan Surga, mereka tidak lagi terlalu menginginkan kekayaan dunia, prestise dan popularitas dunia, tetapi mencari kebenaran Allah yang terfokus dalam diri Yesus Kristus Sang Putra.
Rasul Paulus dalam bacaan pertama hari ini, melukiskan kebahagiaan pencari Kerajaan Surga bagaikan seorang perawan yang tidak ingin menikah karena sudah menikmati hal yang lebih indah, yakni memiliki Kerajaan Surga. Bahkan mereka yang sudah menikah pun menjadi hidup seolah-olah tidak menikah (artinya: tidak memikirkan segala hal-hal yang berbau urusan suami istri) karena sudah menikmati indahnya Kerajaan Surga. Pikiran dan kosa kata serta pembahasan mereka pun akan terfokus pada usaha pengembangan Kerajaan Surga, dan juga sharing pengalaman atas Kerajaan surga.
Sebuah pertanyaan bagi kita: Apakah kita sudah menikmati indah dan bahagianya warta Kerajaan Surga yang Yesus wartakan dan tegakkan di bumi ini? Semoga sudah! Bila sudah mari kita pertahankan dan bagikan kepada orang lain, sehingga lebih banyak yang menikmatinya. Jikalau belum, mari kita coba untuk mengeksplorasinya dan belajar dari orang lain, terutama para tokoh kitab suci dan para kudus, yang telah menikmatinya. Kiranya pengalaman akan kehadiran Sri Paus dalam waktu-waktu terakhir ini ke negara kita Indonesia, Papua Nugini dan Timor Leste menunjukkan kebahagiaan pencari dan pemilik kebahagiaan Kerajaan Surga. Sri Paus yang rela menjadi abdi Tuhan lehat hidup bakti dan imamat, hidup dalam kesederhanaan dan sukacita, dan dalam usia yang sudah uzur bersedia melayani umat Allah ke berbagai penjuru dunia sekalipun jauh, kiranya menjadi cerminan dari pencari dan pemilik Kerajaan Surga. Maka, semoga kita berbahagia seperti Sri Paus dalam kondisi dan panggilan kita masing-masing, seraya tetap mewartakan Injil Kerajaan Surga. Tuhan memberkati! Pace e bene!

Pater Yoseph Sinaga, OFMCap.
Share this post :

Posting Komentar

Terima kasih atas Partisipasi Anda!

 
Copyright © 2015-2024. Ordo Kapusin Sibolga - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger - Posting