Ordo Kapusin Kustodi General Sibolga

Upah Pengikut Setia Tuhan Yesus - Jumat, 09 Agustus 2024, Biasa

Jumat, 09 Agustus 2024, Biasa
Nah 1:15;2:2;3:1-3.6-7
Mat 16:24-28

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya.” (Mat 16:24-28)


Upah Pengikut Setia Tuhan Yesus

Pada umumnya manusia mengharapkan upah atau ganjaran bila mau mengikuti tokoh tertentu, atau mau melaksanakan titah / pesan tertentu seseorang. Misalnya, seseorang mau mengabdi dengan setia pada seseorang dengan harapan bisa mendapat imbalan sebagai biaya hidup atau sekadar menikmati popularitas atau prestise. Orang setia mengolah tanahnya dan merawat tanamannya dengan harapan bisa memanennya di suatu waktu dan kelak menjadi bekal hidupnya Bersama dengan keluarga dan orang yang dikasihinya.
Yesus sadar bahwa pikiran atau harapan untuk mendapat upah atau ganjaran sebagai pengikutNya juga ada pada para murid.  Oleh sebab itu, di kala bernubuat tentang penderitaanNya, Yesus juga berbicara tentang upah atau ganjaran bagi para muridNya. Upahnya adalah bahwa para murid yang setia akan turut menikmati kemuliaan yang diberikan oleh Allah Bapa kepada Yesus Sang Putra. Dengan kata lain, para murid yang setia akan diperkenankan menikmati kemuliaan Yesus bersama dengan para malaikatNya, sesuai dengan iman dan perbuatan setiap orang. 
Namun, Yesus memberi catatan yang tegas dan penting tentang kelayakan seseorang menerima upah dimaksud. Yakni, mau mengikuti Yesus, bersedia memanggul salib, dan setia sampai akhir. Kalau demikian, kemuliaan yang diberikan oleh Allah kepada Yesus, hanya akan dapat kita nikmati bila kita setia sebagai pengikut Yesus, setia melakukan titah Yesus untuk bertekun dalam kehendak Allah Bapa sesuai dengan panggilan dan perutusan kita masing-masing, dan tidak pernah surut sekalipun dalam menjalankan tugas dan panggilan mesti menanggung salib serta menghadapi tantangan yang sulit.
Tentang pentingnya kesetiaan kepada Tuhan bisa kita juga renungkan dalam bacaan pertama (Nahum). Orang Israel yang setia kepada Allah akhirnya diberi kemerdekaan dan hidup yang lebih baik dan sejahtera. Itu semua dilakukan Tuhan dengan menghancurkan bangsa Niniwe, bangsa penjajah, yang tidak menghormati Tuhan dan segala kuasaNya.
Yuk.. mari kita membangun sikap setia sebagai pengikut Yesus. Kita setia sampai akhir mengikutiNya, walau kerap menemui kesulitan, sebab dengannya kita menikmati kemuliaan Bersama Allah Tritunggal Mahakudus, dan bersama para malaikat dan orang kudusNya. Tuhan memberkati! Pace e bene!

Pater Yoseph Sinaga, OFMCap.
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015-2024. Ordo Kapusin Sibolga - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger - Posting