Selasa, 23 Juli 2024, Biasa
Mi 7:14-15.18-20
Mat 12:46-50
Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Maka seorang berkata kepada-Nya: “Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.” Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: “Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?” Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.” (Mat 12:46-50)
Menjadi Bagian Keluarga Yesus
Ketika seseorang mengalami diperlakukan /dianggap sebagai bagian dari keluarga orang lain, pada umumnya akan merasa senang. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa ketika seseorang pergi ke merantau ke tempat lain, dia akan mencari orang atau keluarga yang siap menerimanya dan memperlakukannya sebagai bagian dari keluarganya.
Dalam Injil hari ini, ketika ibu dan anggota keluarga Yesus datang mencariNya, Yesus menegaskan prinsip dasar persaudaraan keluarga baruNya kepada orang banyak. Sekarang, kriteria dan prinsip dasar keluarga Yesus adalah melakukan kehendak Allah, yakni menerima dan berpartisipasi dalam proyek pembangunan Kerajaan Allah. Oleh karena itu, keluarga Yesus tidak dibatasi oleh hubungan darah, tetapi berdasar pada kesamaan dan kesatuan visi misi, yakni membangun Kerajaan Allah seturut kehendak Alllah. Setiap orang pun bisa jadi bagian dari keluarga itu asalkan menerima prinsip dasarnya.
Berdasarkan baptisan, kita orang Kristen sudah menjadi bagian dari keluarga Yesus, karena lewat baptisan kita telah menyetuui program pengembangan Kerajaan Allah. Namun, jauh lebih baik dan lebih indah bila dalam hidup harian kita sungguh terlibat pada program ini. Hal tersebut bisa kita wujudkan dengan semakin mampu hidup bersaudara dengan semua orang, tanpa memandang latar belakang, entah suku, bahasa, jabatan, ekonomi dan strata sosial. Semua orang mesti diterima, asalkan sama-sama berkomitmen untuk berpartisipasi membangun Kerajaan Allah. Di situlah kita membangun keluarga baru dalam nama Yesus. Tuhan memberkati! Pace e bene!
Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!