Ordo Kapusin Kustodi General Sibolga

Menghormati Benda Kudus - Selasa, 25 Juni 2024

Selasa, 25 Juni 2024
2 Raj 19:9b-11.14-21.31-35a.36
Mat 7:6.12-14

“Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.” “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.” (Mat 7:6,12-14)

Menghormati Benda Kudus.

Sebagai makhluk rohani kita manusia memerlukan benda-benda yang bisa menjembatani kita berelasi dengan Tuhan. Benda-benda tersebut adalah barang-barang kudus atau yang dikuduskan. Misalnya, salib, pakaian dan perlengkapan ibadat, buku-buku ibadat, rosario, patung orang kudus, patung keluarga kudus, dan lain sebagainya. 
Dalam Injil hari ini, Yesus mengingatkan kita untuk tidak memberikan barang yang kudus kepada anjing, dan tidak memberikan mutiara kepada babi. Mengapa? Sangat jelas bahwa hanya manusia (yang adalah makhluk rohani) yang dapat memaknai benda-benda tersebut sebagai barang kudus. Anjing tidak, sebab ia tidak memiliki kemampuan dasar untuk memahaminya, sama seperti anjing tidak akan pernah sanggup melihat betapa mahalnya nilai sebutir mutiara.  Bahkan, sekalipun makhluk rohani, ternyata sebagian manusia pun tidak sanggup melihat nilai kekudusan barang-barang kudus. Mungkin karena doktrin yang sedemikian kuat yang menentang kekudusan suatu barang, atau karena kurangnya keseimbangan pemahaman dan penghayatan.
Lewat pesan untuk tidak memberikan barang kudus kepada anjing, Yesus jelas mengajak kita untuk menghormati dan memelihara barang-barang yang kudus atau dikuduskan, sebab ia bisa menghantar kepada pengalaman akan Allah yang lebih mesra. Selain itu, Yesus juga mengajak kita untuk menyadari bahwa tidak semua barang sama. Setiap barang harus kita perlakukan sesuai dengan makna dan fungsinya. Setiap hal yang menunjang relasi kita dnegan Allah, mesti kita hargai dan posisikan secara lebih. Sedangkan barang yang tidak mendukung penghayatan hidup beriman kita, kita posisikan sesuai dengan keberadaannya. Dengan itu pula, kita diajak untuk tidak menajiskan benda-benda kudus, sebab dengan demikian kita juga melakukan penghinaan terhadap Tuhan. Tuhan memberkati! Pace e bene!

Pater Yoseph Sinaga, OFMCap.
Share this post :

Posting Komentar

Terima kasih atas Partisipasi Anda!

 
Copyright © 2015-2024. Ordo Kapusin Sibolga - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger - Posting