Kamulah Garam dan Terang Dunia
2Tim 4:1-5
Mat 5:13-16
Sdr. Kasimirus Sitompul
Garam merupakan material yang digunakan untuk penyedap rasa. Garam menjadikan makanan lebih nikmat dan juga bisa berfungsi sebagai bahan pengawet. Oleh karena itu, garam menjadi sangat penting untuk makanan supaya makanan itu menjadi lebih nikmat (tidak hambar).
Dalam Injil hari ini, Yesus mengatakan kepada para murid dan pengikut-Nya, “kamu adalah garam dunia”. Maksudnya bukan manusia garam, tetapi orang yang percaya kepada Yesus telah mengikat perjanjian dengan Allah dalam diri Yesus hendaknya menjadi penyedap rasa dan pengawet dalam hidup. Yesus menghendaki supaya para pengikut-Nya mengawetkan, melestarikan, mempertahankan hal-hal yang baik dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Tujuannya adalah supaya nilai-nilai kebaikan yang diwartakan oleh Yesus sendiri jangan sampai lenyap, busuk dan dirusak oleh karena kejahatan dan dosa.
Yesus juga mengatakan, “kamu adalah terang dunia”. Terang yang menghalau kegelapan; terang yang menunjukkan jalan bagi semua orang kepada Allah. Yesus mengharapkan supaya terang para pengikut-Nya bercahaya di depan orang supaya orang yang melihat perbuatan mereka yang baik dihantar untuk memuji dan memuliakan Bapa di surga. Orang yang menyembunyikan kasih Allah berarti juga menutupi kehadiran Allah di hadapan banyak orang.
Kita umat Katolik adalah murid Yesus Kristus, kita dipanggil untuk menjadi garam dan terang dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Kita bisa menjadi garam dan terang dunia bila kita menuruti perintah Sang Guru dan dalam kehidupan sehari-hari, menjunjung nilai-nilai keadilan, cinta kasih, persaudaraan, kemurahan hati, pengampunan dll. Supaya garam dan terang itu makin terasa dalam kehidupan kita, kita mesti juga berani mengatakan apa yang salah, mengkritik, menegor dan menasihati dengan segala kebenaran dan dengan kasi persaudaraan.
Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!