Ordo Kapusin Kustodi General Sibolga

TUHAN BERIKANLAH AKU KELEMAHLEMBUTAN DAN KERENDAHAN HATI (Zak 9:9-10; Rm 8:9.11-13; Mat 11:25-30)

Fr. Michael A. Aritonang OFMCap
Ketika mengalami suatu masalah, kita pasti membutuhkan orang-orang yang bisa mendengarkan curahan hati tentang persoalan yang sedang kita alami. Dan kita juga pasti memilih teman terbaik yang bisa dipercaya, dapat menjaga rahasia dan bahkan dapat diharapkan solusi darinya. Kepercayaan terhadap dan dari pihak yang mendengarkan cerita kita mutlak perlu supaya tak seorangpun dari keduanya merasa dirugikan. Oleh karena itu, dibutuhkan komunikasi yang baik dan saling perngertian di antara keduanya. Jika tidak, maka persoalan baru akan muncul.
“Marilah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” Inilah kata-kata peneguhan yang diberikan oleh Yesus dalam bacaan injil hari ini. Yesus mengajak kita semua untuk senantiasa menyandarkan seluruh hidup hanya kepada-Nya. Kesusahan, penderitaan dan segala persoalan hidup akan menjadi terasa ringan bila kita tinggal bersama dengan Kristus. Bila kita ada bersama Kristus, maka, segala persoalan yang kita alami dalam kehidupan ini tidak akan mempunyai arti apa-apa lagi, sebab Dialah sumber kebahagiaan dan kelegaan. Dan Dia sendirilah yang telah menjanjikan kepuasan dan kebahagiaan bagi setiap orang yang datang kepada-Nya.
Berkaitan dengan undangan atau ajakan Yesus untuk datang kepada-Nya, ada satu hal yang sangat perlu untuk kita perhatikan dan laksanakan, yakni memikul kuk dan belajar daripada-Nya. Boleh juga dikatakan bahwa ajakan Yesus dan janji yang akan diberikan-Nya mempunyai syarat. Kuk dalam Perjanjian Lama selalu berkaitan dengan hukum Taurat, di mana selain perintah yang telah tercatat dalam hukum Taurat yang harus dilaksanakan oleh semua orang Yahudi, masih ada tambahan dari orang-orang Farisi dan ahli Taurat. Akibatnya, banyak orang, terutama kaum miskin dan terpinggirkan, merasa sangat terbebani sebab “kuk” yang dipasangkan kepada mereka sungguh sangat berat. Karena itulah Yesus mengajak kita semua untuk memikul kuk yang diberikan-Nya dan belajar daripada-Nya.
Apa arti kuk yang dimaksudkan oleh Yesus dalam konteks ini? Kuk yang dimaksudkan oleh Yesus adalah perbuatan kasih. Inilah syarat yang dituntut oleh Yesus dari setiap orang yang membutuhkan penghiburan dan kepuasan dalam hidup ini. Perbuatan kasih yang dituntut oleh Yesus adalah terutama kepada mereka yang miskin, menderita, terpingggirkan, dan yang dipandang rendah oleh dunia. Yesus bukannya tidak mengetahui apa konsekuensi dari perbuatan kasih. Yesus tahu bahwa tidak selamanya kebaikan akan dihargai orang dan bahkan tidak semua orang dapat menerima kebenaran meskipun kebenaran sungguh sangat perlu dalam hidup ini. Dan lagi, dari mereka yang dilayani, akan terjadi juga penolakan dan bahkan kita menjadi dibenci. Karena itu, dibutuhkan kesabaran, kelemahlembutan dan kerendahan hati untuk menghadapinya. Karena itulah Yesus menegaskan dan memperkenalkan diri sebagai Allah yang lemah lembut dan rendah hati supaya kita dapat belajar daripada-Nya.
Yesus mengajarkan cinta kasih kepada sesama dan mengatakan semua risiko yang akan dihadapi. Tetapi serentak dengan itu, Yesus menawarkan diri sebagai Allah yang mampu membebaskan setiap orang dari segala pergumulan hidup bagi setiap orang yang mau bersandar kepada-Nya. Inilah misteri Keallahan yang tak dapat dipahami oleh banyak orang. Meskipun misteri ini tersembunyi bagi orang bijak dan orang pandai, Allah tetap membuka atau menyingkapkan misteri Kerajaan Allah itu kepada orang-orang yang kecil dan yang tak diperhitungkan dunia, yakni orang-orang yang senantiasa mempercayakan seluruh hidupnya kepada Allah.
Kita sebagai orang kristen kiranya memandang ajakan Yesus ini sebagai perintah yang wajib untuk dilaksanakan dan tak seorangpun dapat menghindar daripadanya. Perbuatan kasih terhadap mereka yang menderita, sakit, miskin dan terpinggirkan menjadi sesuatu yang mutlak perlu bagi para pengikut Kristus. Dan kita semua pasti mampu untuk melaksanakan perintah ini. Jaminannya adalah Roh Kudus. Roh Kudus akan memampukan kita untuk melaksanakan perintah cinta kasih Kristus asalkan kita mau bersekutu dengan-Nya. Roh Kudus akan menguatkan serta membantu kita untuk mengalahkan perbuatan-perbuatan daging dan nafsu duniawi. Bila semuanya ini dapat kita laksanakan dengan baik, maka janji Kristus untuk memberikan kepuasan dan kebahagiaan kepada kita akan terwujud. Bila tidak, maka kita pun tidak dapat menikmati janji keselamatan Allah. Percayalah bahwa Allah tidak akan pernah mengingkari janji-Nya. Dia akan menepatinya pada waktu yang dikehendaki-Nya, sebab Dialah Allah yang lemah lembut dan rendah hati. Oleh karena itu, mari senantiasa belajar kelemahlembutan dan kerendahan hati dari Yesus dengan memikul kuk yang diberikan-Nya kepada kita. Dan mari kita mohon bantuan Roh Kudus Allah supaya kita kuat dan mampu melaksanakan perintah cinta kasih Allah dalam hidup sehari-hari. Dan semoga Bunda Maria dan para kudus selalu mendoakan kita sekarang dan selama-lamanya. Amin.
Share this post :

Posting Komentar

Terima kasih atas Partisipasi Anda!

 
Copyright © 2015-2024. Ordo Kapusin Sibolga - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger - Posting