Fr. Michael Angelus Aritonang OFMCap
Bacaan I :
Yes 2:1-5
Bacaan II : Rom 13:11-14a
Bacaan Injil : Mat 24:37-44
Ketika hendak
berpergian ke tempat jauh, misalnya dengan menyetir mobil atau sepeda motor,
kita pasti terlebih dahulu memeriksa segala perlengkapan kita selama perjalanan
itu; entah itu surat-surat kendaraan, SIM, atau perlengkapan lainnya seperti
makanan dan minuman. Hal ini perlu kita siapkan sebagai bagian dari
berjaga-jaga, jangan sampai kita kena tilang atau kelaparan dan haus selama
perjalanan itu. Atau ketika segala perlengkapan sudah kita siapkan dengan baik,
pada saat berkendara selama perjalanan juga mesti tetap berjaga-jaga, jangan
sampai kita menyenggol orang lain, atau kita yang disenggol. Atau bila di ladang
kita tanam-tanaman sudah hampir panen. Nah, kita juga perlu berjaga-jaga jangan
sampai ada orang lain yang lebih dulu memanen (mencuri) dari pada kita. Dan di
rumah kita sendiri pun, kita perlu berjaga-jaga jangan sampai pencuri datang
mengambil barang-barang kita di rumah. Maka, kita harus mengunci pintu rumah
atau lemari bila kita tidak di rumah. Intinya adalah kita perlu berjaga-jaga
dalam banyak hal dalam kehidupan kita setiap hari.
Injil hari ini mengajak
kita untuk senantiasa berjaga-jaga setiap saat. Berjaga-jaga supaya kita siap
menyambut hal-hal yang akan terjadi di luar perkiaraan kita; hal-hal yang tidak
bisa kita duga saat terjadinya. Apa itu hal yang perlu kita waspadai? Yesus mengatakan
yang perlu kita waspadai adalah kedatangan hari Tuhan. Hari Tuhan akan datang
pada saat yang tidak dapat kita duga, tidak bisa kita prediksi dengan
mengatakan: “Hari Tuhan itu datangnya
masih lama, mungkin bulan atau tahun depan.” Sebab bila kita sudah tahu
kapan datangnya, pastilah kita mempersiapkan diri sebaik-baiknya, supaya kita
dapat berpartisipasi pada saat kedatangan hari Tuhan itu atau setidaknya kita
bisa menghadapi hal-hal yang akan terjadi. Seandainya juga kita tahu pada saat
kapan pencuri datang membobol rumah kita, pastilah kita akan menelepon polisi
untuk datang berjaga-jaga bersama kita.
Saudara-saudari yang
dikasihi Tuhan, Yesus berkata: “Hendaklah
kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak dapat
kamu duga.” Yesus mengatakan nasehat ini supaya kita mempersiapkan diri
sungguh-sungguh. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan
datang. Apakah kita akan mati muda atau tua? Apakah anak-anak, pacar istri,
suami, orangtua kita selamat dalam perjalanan sampai ke tempat tujuannya? Apakah
hasil panen kita tahun ini akan berhasil? Apakah hujan akan terus turun sampai
kita tidak bisa bekerja? Ataukah akan kemarau panjang yang membuat kita akan
kekurangan air dan kekeringan di mana-mana? Yesus mau mengajak kita supaya senantiasa
berjaga-jaga, jangan sampai lengah sedikit pun.
Apa yang dapat kita
buat dalam melaksanakan pesan Yesus dalam Injil hari ini. Yang dapat kita buat
adalah berjaga-jaga. Rasul Paulus berkata: “Mari
kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan
senjata terang. Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari;
jangan dalam pesta pora dan kemabukan; jangan dalam percabulan dan hawa nafsu;
jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus
sebagai perlengkapan senjata terang.” Pesan Paulus ini sangat jelas. Dia mengajak
kita untuk hidup dalam Terang Kristus, sebab Kristuslah sang Terang Sejati yang
akan menerangi kegelapan hati kita. Maka kita harus meninggalkan perbuatan-perbuatan
kita yang jahat, hati kita yang gelap. Misalnya, rencana kita akan mencuri, atau
tidak akan datang ke pesta orang yang pernah menyakiti kita atau rencana untuk
tidak datang ke gereja pada hari Minggu atau doa lingkungan hanya karena sakit
hati kepada orang-orang tertentu. Nah, buanglah rencana, sikap dan pikiran
jahat itu. Sebaliknya, pergilah ke pesta itu atau datanglah ke gereja dan doa
lingkungan. Bawalah senantiasa Yesus untuk menerangi kegelapan hatimu, supaya
Anda memperoleh keselamatan.
Rasul Paulus mengajak
kita untuk senantiasa hidup dalam Terang Kristus. Dan ini juga ditekankan oleh
nabi Yesaya dalam bacaan pertama. Nabi Yesaya mengajak kita orang-orang yang
percaya dan beriman kepada Allah untuk berjalan dalam Terang Tuhan. Kita diajak
untuk selalu peka, tanggap terhadap hal-hal yang dapat merugikan atau membuat
kita jauh dan terpisah dari cinta Tuhan. Perbuatan-perbuatan kita hendaknya
selalu diterangi oleh Kristus bukan malah menjauh atau terpisah dari Terang
itu.
Saudara-saudari yang
dikasihi Tuhan, Yesus mengajak kita untuk senantiasa berjaga-jaga setiap saat,
tanpa melihat saat, waktu dan tempatnya. Tidak usah kita berpikir atau
berandai-andai bahwa kedatangan hari Tuhan itu masih lama, sebab kita tidak
tahu kapan itu akan datang. Jangan sampai kita didapati tidak siap pada saat kedatangan
hari Tuhan. Mari kita hidup dalam Terang Kristus, meninggalkan segala perbuatan
yang tak tahan cahaya, hidup dalam damai dan cinta. Tinggalkan keinginan-keinginan
untuk hidup mengikuti nafsu badani, keinginan sesaat, percabulan, pesta pora,
perselisihan dan iri hati serta kejahatan lainnya supaya kita terdapat setia
pada saat kedatangan hari Tuhan.
Hari ini Gereja kita
memulai masa Adven, masa di mana kita diajak untuk berjaga-jaga, bersiap-siap
menyambut kedatangan hari Tuhan, hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus yang akan
kita rayakan pada 25 Desember nanti. Makna Adven yang sesungguhnya harus kita
mengerti. Adven bukanlah hanya soal penantian kelahiran Yesus saja, yang tanpa
arti apa-apa. Tapi Adven akan berarti bila kita dapat mengisinya dengan
perbuatan-perbuatan baik, amal kasih. Natal akan benar-benar memberi makna bagi
kita bila kita sungguh-sungguh mempersiapkan diri dengan baik, berjaga-jaga
setiap saat. Tak perlu kita menunggu hari esok. Persiapkan diri kita saat ini,
sekarang juga. Hari esok tidak bisa kita duga, masih bisa kita lihat hari esok
atau tidak. Jangan-jangan kita akan mati sebentar lagi, atau kalau tidak kita
jatuh sakit. Kalau demikian, kita tidak dapat mempersiapkan diri. Maka,
siapkanlah diri Anda sebaik mungkin, sekarang dan saat ini, di sini, di tempat
ini, sebab kita tidak tahu kapan hari Tuhan itu datang. Ketika kita sudah
mempersiapkan diri dengan baik, mengisi masa Adven dengan kebaikan, maka hari
Natal pun akan memberikan arti yang lebih dari Natal sebelumnya. Hari Natal
akan sungguh-sungguh berarti bila kita mengisi masa Adven ini dalam Terang
Kasih Tuhan.
Mari kita senantisa
hidup dalam cahaya Kristus dan mengenakan senjata Terang Kristus untuk
menghalau kegelapan hati kita, menyingkirkan segala perbuatan jahat kita. Mari kita
hidup seperti pada siang hari di mana tidak ada tempat yang gelap. Yang ada
hanyalah terang. Kristus adalah Terang Sejati. Maka, mari kita datang
kepada-Nya dan mengandalkan Dia untuk menerangi perjalanan hidup kita setiap
hari. Kita mohon doa dan bantuan Bunda Maria supaya kita sanggup hidup dalam
Terang Kristus dan mampu melaksanakan segala apa yang dikehendaki-Nya. Semoga. Amin.
Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!