Menjadi undangan dalam sebuah perjamuan merupakan suatu kehormatan bagi setiap orang. Undangan menjadi bukti cinta orang lain kepada kita. Namun, apa yang terjadi? Kita sering tidak mengindahkan undangan tersebut. Kita tidak memikirkan perasaan orang yang mau menjamu kita. Dalam situasi kehidupan saat ini, kita melihat begitu banyak orang yang mengadakan pesta. Siapa sajakah yang kita undang? Apakah hanya orang-orang yang status sosialnya sama dengan kita? Adakah kita memberi tempat kepada orang-orang yang terpinggirkan?
Dalam Injil hari ini Yesus menuntut dari kita sebuah sikap yan tidak biasa, yakni rendah hati menerima orang-orang yang tidak kita kenal, yang tidak akan mampu mengundang kita kembali untuk menikmati perjamuan di rumahnya masuk kedalam perjamuan kita. Apakah kita sanggup? Banyak orang yang menjalin hubungan hanya dengan orang-orang yang sederajat dengan mereka. Orang-orang lumpuh, cacat, tuli, tidak akan mendapat tempat diantara mereka. Hari ini kita mendapat permenungan yang baru, yakni mampu menerima semua orang dalam kahidupan kita. Beranikah kita?
Fr. Francesco Sinaga OFM Cap
Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!