Demikian juga Yesus mengalami hal yang sama. Meski Ia berada di tengah- tengah orang banyak yang percaya pada-Nya, Yesus belumlah mengalami kepuasan dan kegembiraan sebab masih ada orang yang sungguh jauh dari kehendak Bapa.
Mungkin kita adalah salah satu orang yang hilang itu. Kita pergi jauh meninggalkan Tuhan dengan mengambil jalan yang sesuai dengan kehendak kita sendiri. Kesenangan- kesenangan duniawi menjadi salah satu pilihan yang menyesatkan kita. Kita lupa bahwa keputusan yang sering kita ambil salah. Kita akan menjadi orang yang tersesat dan tidak tahu arah jalan yang membawa kita pada tujuan akhir. Tujuan akhir yang Allah harapakan bagi umat-Nya adalah keselamatan. Jika keselamatan itu terwujud maka surga pun bersuka cita sebab Allah sungguh merindukan pertobatan itu dari kita.
Tuhan begitu mencintai kita. Dia tidak membiarkan umat-Nya tersesat. Karena itulah, Tuhan datang ke dunia untuk mencari yang hilang. Dia telah mengorbankan Diri-Nya agar bisa menemukan kita. Jika kita telah merasa hilang dan jauh dari pada-Nya hendaknya kita mau kembali dan bertobat. Sebagai orang Kristen, kita meyakini Yesus sebagai gembala dalam hidup kita. Maka mari kita juga menyerahkan diri seutuhnya kedalam tangan penggembalaan-Nya tanpa memilih jalan lain sesuai keinginan kita. Pilihan manusia adalah pilihan duniawi yang menyesatkan jiwa. Keselamatan kekal ada pada Allah yang telah mengutus putera- Nya yaitu Yesus Kristus gembala yang baik.
Fr. Louis Bondar OFM Cap
Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!