
Yesus berharap bahwa apa yang telah dikatakan oleh Petrus bukan untuk sekadar kata-kata saja, bukan untuk sekadar dikagumi, melainkan hendaknya sungguh-sungguh diimani dan dihidupi,
sekalipun itu tidak enak dan dicerca oleh orang lain sebagaimana dikatakan-Nya : “Setiap orang yang mengikuti Aku harus menyangkal dirinya dan memikul salibnya.” Oleh sebab itu, Yesus menolak perkataan Petrus ketika dia menegur Yesus karena mulai memberitahukan penderitaanya karena memang Petrus sendiri pun belum sungguh-sungguh mengenal Yesus, sebab jawaban petrus bukan berasal dari dirinya melainkan Allah sendirilah yang menyatakannya.
Pertanyaan ini juga di berikan kepada kita, siapakah Yesus bagimu? . Yesus menantikan jawaban dari setiap kita, bukan menurut pendapat atau penjelasan orang lain, tetapi menurut pengalaman kita masing-masing. Mengakui Yesus sebagai Mesias berarti, berani memikul salib, menjadikan Dia sebagai tujuan hidup kita dengan cara melakukan segala perintah dan ajaran-Nya yang akhirnya kita menjadi pembawa damai kepada orang lain lewat tindakan kita sehari-hari. Semoga dengan mengatakan Yesus adalah Mesias kita mampu menjadi alat-Nya, menjadi perpanjangan tangan-Nya untuk mewartakan cinta kasih kepada orang lain.( Fr. Raymundus.Simamora OFM Cap)
Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!