1Sam 1:24-28 MT 1Sam 2:1.4-8 Luk 1:46-56
Memasuki hari-hari terakhir Masa Adven, Gereja mengajak kita
merenungkan sikap batin orang-orang yang mengalami karya Allah secara mendalam.
Sabda Tuhan hari ini menampilkan iman yang diwujudkan dalam syukur, penyerahan
diri, dan pujian kepada Allah.
Bacaan Pertama (1Sam 1:24–28)
Hana mempersembahkan Samuel kepada Tuhan sebagai ungkapan
syukur atas doa yang dikabulkan. Anak yang dinantikan dengan air mata kini
dikembalikan kepada Allah dengan penuh kepercayaan. Sikap Hana menegaskan bahwa
hidup dan berkat adalah milik Tuhan, dan manusia dipanggil untuk menyerahkan
kembali apa yang telah diterimanya.
Bacaan Injil (Luk 1:46–56)
Dalam Magnificat, Maria memuliakan Allah atas karya besar
yang dilakukan-Nya. Pujian ini lahir dari kerendahan hati dan iman yang
mendalam. Maria menyadari bahwa Allah berpihak kepada yang kecil dan setia
menepati janji-Nya dari generasi ke generasi.
Korelasi Kedua Bacaan
Hana dan Maria sama-sama menanggapi karya Allah dengan
syukur dan penyerahan diri. Keduanya tidak menempatkan diri sebagai pusat,
melainkan memuliakan Allah yang berkarya melalui hidup mereka. Melalui iman
mereka, rencana keselamatan Allah bergerak maju demi umat-Nya.
Pesan Pastoral
- Belajar
bersyukur dalam segala situasi: Syukur membuka mata kita untuk melihat
karya Allah dalam hidup sehari-hari.
- Menyerahkan
hidup kepada Allah: Seperti Hana dan Maria, kita diajak mempercayakan
masa depan sepenuhnya kepada Tuhan.
- Memuliakan
Allah dengan hidup nyata: Pujian sejati bukan hanya kata-kata, tetapi
juga kesediaan hidup sesuai kehendak-Nya [psl].






Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!