Ordo Kapusin Kustodi General Sibolga

Allah Bapa Sebagai Sumber Segala Kuasa - Rabu, 17 Juli 2024, Biasa

Rabu, 17 Juli 2024, Biasa
Yes 10:5-7.13-16
Mat 11:25-27

Pada waktu itu berkatalah Yesus: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. (Mat 11:25-27)

Allah Bapa Sebagai Sumber Segala Kuasa

Saudara-saudari terkasih, lewat sebuah doa syukur, Yesus mengakui dan menegaskan bahwa Allah Bapa yang mengutusNya ke dunia merupakan Allah yang Mahakuasa dan sumber segala kuasa. Maka, seandainya pun ada orang di dunia ini memiliki kuasa untuk memimpin orang lainnya, sikap yang harus dimiliki dan sadari adalah bahwa kuasa itu beras
al dari Allah Bapa. Kesadaran itu akan mendorong seseorang untuk tetap rendah hati di hadapan Tuhan, dan menghormati sesama sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang diserahkan ke dalam kuasa kepemimpinannya. Selain itu, seorang pengemban kuasa di dunia ini mesti tetap ugahari, dan berjuang untuk semakin mengenali kehendak Allah Bapa. Sikap seperti Yesus ajarkan telah dihidupiNya sendiri. Sekalipun Yesus adalah Putra Bapa, Dia tetap mengakui kemahakuasaan Allah Bapa, bersikap rendah hati di hadapan Allah Bapa, dan selalu berjuang untuk mengenali kehendak Allah Bapa. Sikap itu pun sungguh melahirkan komitmen untuk mewujudkan kehendak Allah Bapa di dunia, yakni mewujudkan karya keselamatan Allah lewat program pembangunan Kerajaan Allah.
Nabi Yesaya, dalam bacaan pertama, juga menegaskan pentingnya pengakuan akan kemahakuasaan Allah. Itu disampaikan berhadapan dengan orang Asyur, yang akan menyerang bangsa Israel. Memang Asyur adalah bangsa yang kuat. Karena kekuatannya, bangsa Asyur akan menaklukkan bangsa Israel. Namun, sekalipun Asyur kuat, kekuatan itu bukanlah karena kehebatan mereka sendiri. Asyur mesti menyadari bahwa kekuatan mereka berasal dari Tuhan Allah Israel,, dan mereka adalah alat Tuhan untuk menghukum bangsa Israel. Karena itu, penaklukan yang akan dilakukan Asyur kepada Israel bukan pembinasaan total, tetapi sebagai pelumpuhan yang akan mengajak bangsa Israel untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan.
Kita pun mesti menyadari bahwa sekalipun memiliki kuasa kepemimpinan atau kuasa apa pun, entah kecil atau besar, mulai dari keluarga, tingkat lingkungan, RT/RW, desa, kecamatan, kabupaten, bahkan tingkat negara seperti presiden, tingkat lingkungan, KBG dan paroki, atau komunitas/kelompok apa pun, semuanya itu berasal dari Tuhan. Oleh karena itu, kita mesti selalu mengedepankan kehendak Tuhan, dan tidak boleh menyalahgunakan kuasa itu demi kepentingan pribadi. Kuasa kita adalah kuasa yang berasal dari Allah dan diberikan untuk melayani, dan demi membangun Kerajaan Allah. Selain itu, kita mesti selalu rendah hati dan ugahari, sehingga nama Tuhanlah yang dimuliakan. Tuhan memberkati! Pace e bene!

Pater Yoseph Sinaga, OFMCap.
Share this post :

Posting Komentar

Terima kasih atas Partisipasi Anda!

 
Copyright © 2015-2024. Ordo Kapusin Sibolga - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger - Posting