Ordo Kapusin Kustodi General Sibolga

MENGANDALKAN LOGIKA DAN KEUTAMAAN KASIH DALAM HIDUP NYATA

Renungan Paska VI
MENGANDALKAN LOGIKA DAN KEUTAMAAN KASIH DALAM HIDUP NYATA
Oleh Sdr. Henrik Payansius Jonan, OFMCap



Dalam Sejarah keselamatan, Allah telah memakai sebuah logika maha luhur dan Allah sendiri telah memperlihatkan sebuah keutamaan yang agung kepada seluruh ciptaan-Nya. Jawaban yang Allah akan beri bila kita bertanya logika dan keutamaan apa yang pernah dibuat Allah, hanya satu yakni Kasih.  Kasih Allah itu sungguh nyata dalam tindakan-Nya dan kasih itu telah merasuki pengalaman manusia sepanjang zaman. Kasih Allah itu mencapai puncaknya dalam pengalaman manusia ketika Yesus Kristus yang adalah Sabda kekal Allah mengambil rupa dan menjadi manusia dan hadir di dunia. Yesus Kristus adalah Putra Tunggal Allah. Ia adalah satu-satunya Putra Allah yang tunggal yang sungguh terkasih. Yesus adalah Putra Allah yang sungguh dikasihi Allah dan sekaligus mengasihi manusia. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya manusia dan seluruh ciptaan-Nya diselamatkan dan hidup bahagia dalam persekutuan dengan Allah. Yesus Kristus adalah Kasih Allah yang menyelamatkan dalam pengalaman manusia di sepanjang zaman. Kasih Yesus adalah jawaban Allah atas pergulatan dan penderitaan manusia dalam sejarah. 

Yesus sungguh mengasihi manusia kerena Ia lebih dahulu dan telah mengalami kasih Allah. Yesus adalah Allah yang menjadi manusia dan lahir, Yesus adalah Allah yang hidup di tengah manusia, Allah yang menderita, wafat dan bangkit karena Kasih yang mau menyelamatkan. Dalam kasih-Nya terungkap cara pikir Allah untuk menyelamatkan manusia. Yesus adalah Allah yang mengasihi dengan tujuan supaya manusia selamat dari dosa.  Karena memiliki kasih yang berasal dari Allah, Yesus tidak pernah menindas manusia dan memperalat manusia demi meraup keuntungan sebanyak mungkin dari manusia karena diri-Nya sendiri adalah kasih. 

Dalam kasih terkandung daya penebusan Allah dalam sejarah hidup manusia. Karena kasih, Yesus tidak pernah menjadikan manusia sebagai budak-Nya atau hamba, tetapi karena kasih ia hidup di tengah manusia dan menjadikan manusia sebagai Sahabat-Nya. Kita telah dijadikan dan dipilih Yesus menjadi sahabat-Nya sendiri. Berkat persahabatan yang telah dimulai oleh Yesus itu, manusia tahu rencana apa yang akan dilaksananakan Allah untuk hidup manusia. Bahkan berkat persahabatn itu kita tidak hanya mengetahui rencana Allah itu, tetapi juga kita dipercayai, dilibatkan mengembangkan dan memajukan hidup kasih satu sama lain sebagaimana yang telah dilaksanakan-Nya. Dengan memilih kita menjadi sahabat-Nya, kasih itu tidak pernah berhenti berkarya dan adalah nyata bahwa kasih Yesus itu menggerakan pengalaman hidup manusia, membuat manusia mengalami keselamatan dan kerajaan Allah di dunia. Kasih Allah tidak pernah berhenti bagi kita dan kasih Yesus yang menyelamatkan itu jangan pernah kita hentikan, karena dengan terus menghidupinya, kita mengalami keselamatn dalam hidup kita. Kasih adalah solusi Allah untuk manusia dalam mengatasi masalah tanpa masalah. Oleh karena itu marilah kita saling mengasihi Agar keselamatan Allah dialami oleh kita sendiri dan orang lain yang kita kasihi, karena sampai sekarang Yesus masih mencintai kita ini. Marilah kita saling mengasihi karena sampai sekarang kita belum pernah merasa dirugikan dan merugikan Tuhan, diri sendiri dan orang lain. 

Share this post :

Posting Komentar

Terima kasih atas Partisipasi Anda!

 
Copyright © 2015-2024. Ordo Kapusin Sibolga - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger - Posting