Ordo Kapusin Kustodi General Sibolga

APAKAH YANG KUCARI DALAM HIDUP INI? (1Raj 3:5.7-12; Rm 8:28-30; Mat 13:44-52)

 Fr. Michael A. Aritonang OFMCap
Tujuan hidup setiap orang adalah menemukan kebahagiaan. Maka, untuk mendapatkan kebahagiaan yang diharapkan, manusia berusaha sedaya-mampunya sampai menemukan apa yang dicari. Ukuran kebahagiaan bagi setiap orang juga berbeda-beda, dan cara mendapatkannya berbeda pula. Takaran kebahagiaan antara orang yang satu dengan yang lain pun berbeda, tergantung cara pandang dan cara menikmatinya. Ada orang yang cukup puas dan bahagia dengan hidup sederhana, penampilan apa adanya dan tanpa memikirkan banyak hal. Tetapi ada pula yang berpandangan bahwa kebahagiaan itu ditakar menurut banyaknya harta, kesuksesan, keturunan dan ketampanan atau kesuksesan. Satu hal yang paling penting dalam pencarian ini adalah bahwa dibutuhkan usaha dan pengorbanan untuk mencapai kebahagiaan yang diharapkan.
Bila kita menggali makna injil yang diperdengarkan pada hari ini, maka kita akan melihat bahwa yang sangat ditekankan di sana adalah pencarian akan sesuatu yang sangat berharga, yang nilainya tak dapat diukur atau dibandingkan dengan apapun yang ada di dunia ini. Pencarian itu dilakukan setiap saat tiada henti-hentinya. Dan ketika telah ditemukan, maka apapun akan dikorbankan untuk mendapatkannya termasuk segala harta milik. Apakah itu harta yang sangat berharga yang sedang dicari-cari itu? Semua hal yang dicari itu tidak lain adalah Kerajaan Surga di mana terdapat kebahagiaan, kedamaian dan kehidupan kekal serta cinta sejati. Allah telah menyediakan segala sesuatunya bagi kebahagiaan semua manusia. Tetapi untuk mendapatkannya dibutuhkan usaha dan kerja keras serta pengorbanan yang tidak tanggung-tanggung. Bahkan nyawa sekalipun, harus direlakan supaya dapat memasuki Kerajaan Surga itu. Tanpa pengorbanan dan keras, mustahil harta yang sangat berharga itu dapat ditemukan dan dimiliki. Kebahagiaan dan kehidupan kekal itulah yang dicari oleh setiap orang. Di sanalah akhir pencarian manusia itu. Sekarang tergantung orang memandang apa kebahagiaan itu, kualitasnya seperti apa dan bagaimana itu diperoleh.
Untuk kita orang Kristen, hal yang harus kita cari, yang harus kita perjuangkan bukanlah kekayaan duniawi, popularitas atau kesuksesan tetapi bagaimana kita dapat masuk ke dalam Kerajaan Surgawi dan menerima mahkota sebagai putra-putri Allah. Kebahagiaan di dunia ini tidak sama dengan kebahagiaan di surga. Manusia yang memandang bahwa kebahagiaan hanya terletak pada harta duniawi, kesuksesannya dan popularitasnya, itu merupakan pertanda bahwa orang itu bukanlah pengikut Kristus. Tetapi bila orang melihat bahwa kebahagiaan terletak pada keikutsertaan dalam penderitaan Kristus yang hadir dalam diri sesama, disitulah letaknya kebahagiaan sempurna. Seperti Salomo yang tidak meminta umur yang panjang, kekayaan dan kekuasaan melainkan kebijaksanaan dan takut akan Allah, itulah yang seharusnya dicari oleh para pengikut Kristus. Dengan demikian, kita pun akan menemukan harta terpendam dan yang sangat berharga itu.
Di manakah letaknya harta yang sangat berharga itu, sehingga segala-galanya harus dikorbankan demi mendapatkannya? Tempatnya adalah di dalam Tuhan yang hadir dalam diri sesama, terutama mereka yang sangat membutuhkan pertolongan. Ketika kita mau berbagi, berbela rasa dengan sesama yang berkekurangan dan melihat Tuhan dalam diri mereka, maka kita akan menemukan kebahagiaan sempurna. Bila kita mau berkorban untuk mmperjuangkan kebenaran, keadilan, kedamaian, cinta kasih dan bahkan menyerahkan nyawa untuk keselamatan banyak orang, maka di sanalah tempat kebahagiaan sempurna itu. Di sanalah letaknya surga dan harta yang terpendam dan sangat berharga itu.
Dari pihak Allah, kita diberi kebebasan untuk memilih mencari harta surgawi atau harta duniawi. Bila kita memilih harta surgawi, maka kita harus siap untuk berkorban dan menyerahkan diri secara total kepada Allah, takut kepada-Nya dan mewujudnyatakan iman itu dalam tindakan nyata. Supaya kita memperoleh harta surgawi dan kebahagiaan sempurna. Tetapi bila kita memilih harta duniawi, maka seluruh hidup kita akan menjadi sia-sia, sebab kebahagiaan sejati hanya ada dalam Tuhan. Kita semua telah dipanggil dan dipilih serta ditentukan Allah untuk menjadi putra-putri-Nya dan diundang untuk masuk ke dalam kerajaan-Nya serta menemukan harta yang sangat berharga itu. Maka, mari kita senantiasa mencari dan menemukan kebahagiaan dan harta surgawi di dalam kehidupan kita di dunia ini, dalam relasi kita dengan Tuhan dan sesama, supaya kelak kita diikutsertakan dalam kebahagaain surgawi. Semoga kita mampu. Amin.
Share this post :

Posting Komentar

Terima kasih atas Partisipasi Anda!

 
Copyright © 2015-2024. Ordo Kapusin Sibolga - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger - Posting