
YESUS
ADALAH PENYELAMAT KITA
Gal 4:22-24. 26-27; Luk 11:29-32
(Fr.
Silvinus Tinambunan OFMCap)
Kalau
saya pikir-pikir, terkadang manusia itu adalah makhluk yang sangat bebal. Mengapa
saya mengatakan ini? Kalau di jalan raya misalnya, sudah ada rambu-rambu lalu lintas
masih ada saja orang yang melanggar. Coba kalau tidak ada rambu-rambu lalu lintas
kecelakaan akan meningkat tajam. Contoh yang lain, misalnya di sekolah. Kita
sudah tahu dari kecil bahwa menyontek itu tidak baik tetapi tetap saja kita
melakukannya.
Dalam
injil hari ini, Yesus berkata dengan sangat keras: “Angkatan ini adalah
angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak
akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus”. Lalu muncul pertanyaan? Kalau
begitu siapa yang dimaksud Yesus dengan angkatan yang jahat itu? Tentu angkatan
yang jahat itu ialah orang-orang Israel pada waktu itu. Pada zaman Yesus banyak
di antara orang Yahudi yang menantikan kedatangan Mesias. Tetapi masalahnya
mereka atau orang-orang Yahudi itu tidak mengakui bahwa Yesus adalah Mesias.
Oleh karena itu, Yesus berkata bahwa mereka adalah angkatan yang jahat yang
meminta tanda. Padahal tanda itu sangat jelas ada di depan mata mereka yaitu
Yesus sendiri.
Kalau
kita hubungkan dengan pengalaman beriman kita, mungkin kita ini bisa disebut
angkatan yang jahat juga. Mengapa? Karena mungkin kita masih ragu dan dalam
pelbagai pengalaman kita sehari-hari sering menyangkal bahwa Yesus adalah Tuhan
penyelamat kita. Contoh kecil saja, kita pasti sering membuat tanda salib
terutama dalam kegiatan-kegiatan rohani di lingkungan sesama katolik. Tetapi
coba kalau seandainya kita ada di tengah-tengah orang yang bukan Katolik,
contoh, di rumah makan, beranikah kita membuat tanda salib di tengah kerumunan
orang banyak dan yang pasti mereka melihat apa yang kita buat? Mungkin saja
sebagian dari kita berani dan sebagian lagi pikir-pikir dulu membuat tanda
salib.
Namun
dari semuanya ini, jika kita menyimak Injil hari ini dengan baik dan dengan
mata iman kita. Sebenarnya yang diinginkan Yesus kepada kita sederhana saja
yaitu kita diharapkan menjadi angkatan atau orang-orang yang percaya bahwa
Yesus adalah Mesias (Tuhan) penyelamat kita. Selanjutnya iman tersebut
dinyatakan dalam hidup kita sehari-hari di manapun kita berada. Menjadi orang
Katolik seharusnya pertama-tama kita bangga akan Tuhan Yesus yang menyelamatkan
kita dari dosa-dosa kita. Semoga!!!
Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!