Saudara-saudari
terkasih dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, pada hari ini Gereja kita
merayakan Tritunggal Mahakudus. Tritunggal Mahakudus merupakan suatu dogma
dalam Gereja kita. Isi dogma ini bukan teori, melainkan praktek kehidupan.
Isinya tidak pertama-tama mengenai hidup Allah dalam diri-Nya sendiri,
melainkan mengenai karya keselamatan Allah bagi manusia. Keyakinan pokok yang
terungkap di sini ialah bahwa Allah sungguh memberikan diri kepada manusia.
Pemberian diri Allah kepada manusia nampak dalam sejarah keselamatan sejak
zaman Perjanjian Lama yang berpuncak dalam diri Yesus sebagaimana dilukiskn
dalam Perjanjian Baru. Tiga pribadi yang kita rayakan hari ini tidak terlepas
satu sama lain. Yesus tidak mengutus Roh Kudus dari diri-Nya sendiri tetapi
dari Bapa. Oleh karena itu dalam Yohanes 16:14-15 dikatakan bahwa Roh Kudus akan
memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari Bapa-Ku. Segala yang dimiliki
Bapa adalah milik-Ku, sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa
yang diterima-Nya dari Bapa-Ku.
Saudara-saudari terkasih dalam nama
Tuhan kita Yesus Kristus, Kristus, Pribadi kedua dari Allah Trinitas mengutus
Roh Kudus yang telah diterima-Nya dari Bapa. Maka dapat dikatakan bahwa Bapa
mengutus Roh Kudus, tetapi tidak lepas dari Kristus juga. Bapa itu Bapa karena
ada Putera. Maka kalau dikatakan bahwa Bapa yang mengutus Roh Kudus, itu tidak
terlepas dari Kristus. Ia mengutus Roh Kudus Sebagai Bapa dari Putera. Bapa
tidak pernah lepas dari Putera dan Putera tidak dapat mengerjakan sesuatu dari
diri-Nya sendiri, jikalau Ia tidak melihat Bapa mengerjakannya, sebab apa yang
dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan oleh Putera (Yoh 5:19). Hal ini juga
sangat jelas dikatakan dalam bacaan I, Ams 8:22-31. Tuhan telah menciptakan Aku
sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu
kala. Sudah pada zaman purba kala Aku dibentuk, pada mula pertama sebelum bumi
ada (Ams 8:22-23). Aku ada sertanya sebagai anak kesayangan, setiap hari Aku
menjadi kesenangan-Nya dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya (Ams 8:30).
Saudara-saudari terkasih dalam nama
Tuhan Yesus, Tritunggal Mahakudus merupakan suatu misteri yang sulit diselami.
Tritunggal Mahakudus tidak dapat kita terangkan secara teoritis tetapi dapat
kita rasakan peran-Nya dalam sejarah keselamatan manusia dan juga dalam hidup
kita sehari-hari. Kita dapat merasakan cinta Allah kepada kita dalam diri Yesus
Kristus melalui Roh Kudus. Kita dapat mengenal Bapa melalui Yesus Kristus.
Yesus Kristus telah naik ke surga tetapi Ia tidak meninggalkan kita sendirian.
Ia akan mengutus Roh Kudus untuk mengajari kita supaya bertekun dalam iman
dalam menantikan kedatangan-Nya kembali. Ketekunan menimbulkan tahan uji dan
tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan karena
kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah
dikaruniakan kepada kita sebagaimana yang telah disamapaikan oleh rasul Paulus
dalam suratnya kepada jemaat di Roma dalam bacaan II (Rm 5:1-5).
Saudara-saudari terkasih dalam nama
Tuhan Kita Yesus Kristus, tidak lain dan tidak bukan bahwa relasi ketiga
Pribadi Tritunggal Mahakudus adalah relasi
cinta demi keselamatan manusia. Cintalah yang menjadi pokok dan sasaran
utama tritunggal Mahakudus dan cinta itu adalah Tritunggal Mahakudus itu
sendiri. Akan sangat menarik dalam hidup kita apabila kita sanggup meneladani
relasi cinta Tritunggal Mahakudus. Karena dengan demikian kita akan dikuatkan
oleh cinta itu sendiri untuk menyebarkan dan mengerjakan cinta kepada sesama
kita. Semoga cinta meraja dalam hidup kita sebagaimana cinta Tritunggal Mahakudus
yang telah menyelamatkan manusia. Cinta tidak akan mempunyai arti kalau ia
tetap tinggal dalam dirinya tetapi ia akan sangat bermakna kalau ia keluardari
dirinya demi kepentingan dan keselamatan banyak orang. Amin. (Fr. JD)
Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!