Injil hari ini mengisahkan kepada kita bagaiman Orang-orang Israel menolak Yesus tanpa ada alasan yang pasti. Hal ini mungkin dikarenakan rasa iri Orang-orang Israel terhadap hikmat yang dimiliki oleh Yesus. Sementara dalam bacaan pertama, Rasul paulus menegaskan betapa pentingnya hidup bersama. Menurut Paulus dengan hidup bersama kita telah menampakkan wajah Allah di tengah-tengah dunia.Bacaan Pertama dan Injil hari ini menegaskan kepada kita betapa pentingnya hidup bersama, baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat. Hidup bersama bukanlah sebatas hidup dalam suatu tempat atau daerah yang sama, melainkan hidup dengan satu hati dan salinng peduli kepada orang-orang yang memang hidup disekitar kita bahkan kepada semua orang yang mungkin baru kita kenal. Namun hidup bersama tidaklah gampang. Dalam hidup bersama kerap terjadi ketidak cocokan satu sama lain. Tidak jarang kita mencari-cari kekurangan orang lain guna menjatuhkan orang tersebut. Kita tidak sadar bahwa dibalik kekurangan orang lain terdapat kelebihan yang mungkin tidak kita miliki.Maka dalam permenungan ini, kita diajak untuk dapat menerima orang lain sebagai teman kita dalam menjalani hidup. Untuk dapat menerima orang lain dengan segala kekurangan dan kelebihannya, kita hendaknya terlebih dahulu sadar bahwa setiap manusia memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri. Untuk itu kita semua dipanggil untuk dapat saling melengkapi satu sama lain, dan dengannya kita dapat hidup dengan tenang dan bahagia. (Fr. Pedro Ramses Joel Lumban Gaol)
Makhluk Sosial (Luk 7:31-35)
Ada ungkapan yang mengatakan “tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri dalam suatu pulau”. Ungkapan ini mau menunjukan kodrat manusia yang merupakan makhluk sosial. Makhluk sosial berarti makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Dengan kata lain mau dikatakan bahwa manusia membutuhkan teman dalam menjalani hidupnya. Dalam ilmu Antropologi juga ditekankan atau dijelaskan lebih lantang lagi bahwa manusia merupakan makhluk yang hidup secara berkelompok. Dengan kata lain manusia adalah makhluk yang bersifat sosial.
Injil hari ini mengisahkan kepada kita bagaiman Orang-orang Israel menolak Yesus tanpa ada alasan yang pasti. Hal ini mungkin dikarenakan rasa iri Orang-orang Israel terhadap hikmat yang dimiliki oleh Yesus. Sementara dalam bacaan pertama, Rasul paulus menegaskan betapa pentingnya hidup bersama. Menurut Paulus dengan hidup bersama kita telah menampakkan wajah Allah di tengah-tengah dunia.Bacaan Pertama dan Injil hari ini menegaskan kepada kita betapa pentingnya hidup bersama, baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat. Hidup bersama bukanlah sebatas hidup dalam suatu tempat atau daerah yang sama, melainkan hidup dengan satu hati dan salinng peduli kepada orang-orang yang memang hidup disekitar kita bahkan kepada semua orang yang mungkin baru kita kenal. Namun hidup bersama tidaklah gampang. Dalam hidup bersama kerap terjadi ketidak cocokan satu sama lain. Tidak jarang kita mencari-cari kekurangan orang lain guna menjatuhkan orang tersebut. Kita tidak sadar bahwa dibalik kekurangan orang lain terdapat kelebihan yang mungkin tidak kita miliki.Maka dalam permenungan ini, kita diajak untuk dapat menerima orang lain sebagai teman kita dalam menjalani hidup. Untuk dapat menerima orang lain dengan segala kekurangan dan kelebihannya, kita hendaknya terlebih dahulu sadar bahwa setiap manusia memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri. Untuk itu kita semua dipanggil untuk dapat saling melengkapi satu sama lain, dan dengannya kita dapat hidup dengan tenang dan bahagia. (Fr. Pedro Ramses Joel Lumban Gaol)
Injil hari ini mengisahkan kepada kita bagaiman Orang-orang Israel menolak Yesus tanpa ada alasan yang pasti. Hal ini mungkin dikarenakan rasa iri Orang-orang Israel terhadap hikmat yang dimiliki oleh Yesus. Sementara dalam bacaan pertama, Rasul paulus menegaskan betapa pentingnya hidup bersama. Menurut Paulus dengan hidup bersama kita telah menampakkan wajah Allah di tengah-tengah dunia.Bacaan Pertama dan Injil hari ini menegaskan kepada kita betapa pentingnya hidup bersama, baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat. Hidup bersama bukanlah sebatas hidup dalam suatu tempat atau daerah yang sama, melainkan hidup dengan satu hati dan salinng peduli kepada orang-orang yang memang hidup disekitar kita bahkan kepada semua orang yang mungkin baru kita kenal. Namun hidup bersama tidaklah gampang. Dalam hidup bersama kerap terjadi ketidak cocokan satu sama lain. Tidak jarang kita mencari-cari kekurangan orang lain guna menjatuhkan orang tersebut. Kita tidak sadar bahwa dibalik kekurangan orang lain terdapat kelebihan yang mungkin tidak kita miliki.Maka dalam permenungan ini, kita diajak untuk dapat menerima orang lain sebagai teman kita dalam menjalani hidup. Untuk dapat menerima orang lain dengan segala kekurangan dan kelebihannya, kita hendaknya terlebih dahulu sadar bahwa setiap manusia memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri. Untuk itu kita semua dipanggil untuk dapat saling melengkapi satu sama lain, dan dengannya kita dapat hidup dengan tenang dan bahagia. (Fr. Pedro Ramses Joel Lumban Gaol)
Labels:
Renungan
Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!