Bacaan hari ini mengajak kita untuk setia kepada Kristus. Kesetiaan adalah kualitas hidup. Sesungguhnya, untuk merasakan kebahagiaan kita perlu setia kepada Kristus. Kesetiaan mengikuti Kristus setiap hari dalam memikiul salib adalah pekerjaan yang berat. Salib memang berat, namun dengan itu kita diajar bagaimana belajar sabar dan mengerti sengsara dengan rela hati. Ini suatu keharusan bagaimana kita memikul beban hidup kita yang fana ini yang bertaburan dan penuh salib untuk keselamatan kita. Meskipun hidup sekarang ini dirasakan beban yang berat, kalau kita setia hal itu akan menjadi ringan karena rahmat Tuhanlah di sana bekerja dan kita akan bersatu bersama Kristus. Kita jangan segan memanggul salib kita, sebab salib itu akan membuka jalan kesurga. Sebab dalam salib ada keselamatan,kehidupan dan perlindungan bagi kita. Kemanapun kita pergi jalan satu-satunya menuju kehidupan dan ketenteraman adalah hanya lewat jalan salib. Di dalam saliblah kita dikuatkan dan dinasehati supaya kita selalu bertekun didalam memikul salib.
Tujuan Tuhan hanya kita ingin lebih dewasa dalam menghadapi yang namanya salib. Teladan orang kudus-Nya yang kita pestakan dalam pesta Stigmata Bapa Santo Fransiskus mengajak kita untuk bagaimana yang sesungguhnya sebagai murid Kristus. Fransiskus sudah tiruan dan mendahului kita dalam mengikuti Kristus yang tersalib. Kristus ingin semua orang menjadi rela memikul salib di dalam kehidupan sehari-hari.
Kasih Kristus yang begitu besar selalu hadir di dunia ini melalui hamba-Nya santo Fransiskus yang menjadi alter Kristus di dunia. Kristus terus hadir menyadarkan manusia bahwa Kristus akan selalu hadir mengasihi dunia sampai selamanya melalui orang-orang yang dipilih-Nya. Bagitulah kebesaran Tuhan yang telah berkenan menunjukkan jalan yang lurus dan baik menuju kerajaan-Nya. Maka bersiap sedialah untuk berjuang kalau kita ingin memperoleh kehidupan yang kekal.
(Fr. Yosafat Pasaribu OFM Cap)
Posting Komentar
Terima kasih atas Partisipasi Anda!